Sabtu, 24 Desember 2016

PUISI UNTUK IBU

Gunung berkata "aku tinggi"
Aku berkata tinggi kasih ibuku
Laut berkata "aku dalam"
Aku berkata dalam cinta ibuku
Angin berkata "aku lembut"
Aku berkata lembut belai ibuku
Madu berkata "aku manis"
Aku berkata manis senyum ibuku

Gurat tawa tulusmu ibu
Abadi lekat dalam sanubariku
Kuhunjam bakti ini yang mungkin tiada arti
Bagai tetes embun diantara hujan pagi
Bahagiamu bagai mentari
Kesedihanmu bagai kabut yang menyelimuti
Ku ingin sinari senjamu
Dengan setetes cahaya baktiku
Biar ku bersimpuh dikakimu ibu

biar kuhapus segala dukamu ibu

Izinkan kucium surgaku
Ibu.. Cita-citaku hanya ditelapak kakimu.. 

Senayang, 24 Desember 2016
23.08 wib

By Johan Muhammad Isa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Siapa Luqman Al Hakim Sebenarnya

Sebagai mukjizat akhir zaman, Al Qur'an akan membuat ummat akhir ini takjub dengan tingginya kandungan ilmu yang terdapat dalam AL Qur...